Paripurna
Penyampaian Pandangan Umum Fraksi atas diajukannya Raperda Pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD Kab. Banyuwangi Tahun 2011
Senin, 11 Juni 1012
DPRD
banyuwangi senin 11 juni menggelar paripurna penyampaian pandangan umum Fraksi atas
diajukannya raperda pertanggungjwaban pelaksanaan APBD Kab Banywuangi tahun 2011.
Fraksi
PDI Perjuangan dengan juru bicara sugeng munarso, dalam pandangan umumnya mengatakan, secara
umum Fraksi PDI P sangat mengapresiasi baik hasil laporan pelaksanaan
keuangan daerah Kab. Banyuwangi
tahun 2011 ini, namun
Fraksinya memberikan beberapa
catatan atas laporan tersebut, diantaranya minimnya penyerapan
belanja modal hingga mengakibatkan banyaknya sisa lebih penggunaan
anggaran (SILPA) tahun 2011 yang mencapai 31 persen dari jumlah APBD Banyuywangi
sebesar 1,5 Triliun.
Selain
itu, kata Sugeng Munarso, Fraksinya juga menyoroti adanya 10 daerah di
jawa timur seperti bondowoso,
pamekasan, sumenep, pacitan dan
probolinggo, LKPJnya mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian dari BPK Propinsi, sedangkan Kabupaten
Banyuwangi yang memiliki sarana dan prasarana cukup memadai dan
lebih baik dari 10 daerah itu, belum bisa mendapatkan predikat
tersebut.
Sementara
itu, Fraksi gerindra dengan juru bicara Heru
budiyanto, dalam pandangan umumnya menyatakan, pemerintah
Banyuwangi yang memprioritaskan pemberdayaan koperasi pada
tahun 2011, selayaknya diimbangi dengan sistem pembinaan koperasi yang baik, sebagai soko guru perekonomian di Banyuwangi, pasalnya dari kurang lebih 800 koperasi yang ada di banyuwangi, sedikit sekali yang
berjalan dengan mengedepankan azas kekeluargaan, bahkan jarang sekali Koperasi yang melakukan
Rapat Anggota Tahunan (RAT)
Selain
itu, Fraksi gerinrda juga menyoroti
tentang besarnya belanja pegawai yang mencapai 820 milyar setahun, ternyat
kurang diimbangi dengan peningktan pelayanan public, sehingga
masih banyak masyarakat yang mengeluh karena kurang mendapatkan pelayaan maksimal dari
Pemerintah. (Daus VIS FM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar